Sembilan Pati Dianugerahi Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelam

Foto Berita

Sembilan Pati Dianugerahi Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelam

Surabaya, Bhirawa. Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksamana Pertama drg RA Nora Lelyana secara langsung menganugerahi brevet kehormatan kesehatan penyelaman dan hiperbarik pada sembilan Perwira Tinggi (Pati) di Kantor Lembaga Kesehatan Laut (Lakesla) TNI AL Surabaya, Rabu (10/10) kemarin.
Ke sembilan pejabat tersebut di antaranya, Wagub AAL Nuri Andrianis Djatmika, Kepala Staf Koarmada III Dadi Hartanto, Dan Guskamla Koarmada III Agus Hariadi, Dan Pasmar – 2 Endi Supardi, Dan Pasmar-3 Amir Faisol, Dan Lantamal VI Dwi Sulaksono, Dan Lantamal X Ipung Purwadi, Laksma TNI Judianto dan Kadiskum Lantamal VI Dedi Endang Susilo.
Sebelum penyematan brevet, para Pati masuk ke dalam chamber hiperbarik atau ruang bertekanan udara tinggi dan dilanjutkan dengan penyematan brevet kehormatan kesehatan penyelaman dan hiperbarik oleh Kadiskesal.
Usai penyematan, Kadiskesal Laksamana Pertama drg RA Nora Lelyana mengatakan brevet kesehatan penyelaman dan hiperbarik diberikan kepada anggota kesehatan TNI AL yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan bidang kesehatan penyelaman hiperbarik.
Selain itu, brevet kehormatan diberikan kepada anggota TNI AL atau masyarakat yang telah berjasa besar bagi pengembangan kesehatan penyelaman dan hiperbarik.
“Dengan penyematan brevet kehormatan kesehatan penyelaman dan hiperbarik dapat digunakan sebagai pemicu untuk meningkatkan motivasi, mendorong semangat kerja dan meningkatkan kerjasama. Kami berkomitmen mengembangkan kesehatan penyelaman dan hiperbarik di masa yang akan datang,” terangnya.
Sementara, Kepala Lembaga Kesehatan Laut (Lakesla) TNI AL Surabaya dr Ahmad Samsul Hadi menuturkan terapi oksigen dengan menggunakan chamber hiperbarik di Lakesla telah menjadi rujukan nasional. Layanan terapi oksigen menjadi pilihan terbaik untuk masyarakat yang sedang menderita penyakit dekompresi, diabetes militus, emboli gas, pasca stroke, autism, jantung koroner dan sejumlah penyakit lainnya.
“Beberapa waktu lalu pasien kami dari Bali lumpuh total setelah menyelam. Kemudian datang kesini (Lakesla,red) , setelah terapi sebanyak lima kali Alhamdulillah sudah bisa menggerakkan kaki. Pada terapai ke 30, dia sudah normal dan bisa berlari,” tuturnya.
Ia menambahkan terapi oksigen dengan menggunakan chamber hiperbarik tidak hanya digunakan untuk mereka yang sakit, bagi masyarakat tanpa penyakit juga sangat dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap bugar. “Masyarakat yang ingin menjaga kondisi tubuh atau kebugaran juga dianjurkan untuk melakukan terapi ini,” tandasnya.
Sebagai informasi, chamber hiperbarik adalah ruangan berbentuk silinder yang memiliki tekanan lebih dari udara atmosfer normal (1 atm atau 760 mmHg). Oksigen dibawa oleh sel darah merah ke seluruh tubuh. Tekanan udara yang tinggi akan menyebabkan jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah meningkat hingga 400 persen. Dengan kondisi tersebut, paru-paru dapat mengumpulkan lebih banyak oksigen murni.
Selanjutnya, aliran darah akan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Inilah yang kemudian akan melawan bakteri dan merangsang pelepasan zat yang disebut sel induk, yang selanjutnya akan merangsang penyembuhan. Gas dalam darah dan fungsi jaringan turut mempercepat penyembuhan dan melawan infeksi.

 

Sumber : http://harianbhirawa.com/2018/10/sembilan-pati-dianugerahi-brevet-kehormatan-kesehatan-penyelam/