TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK SEBAGAI TERAPI KAKI DIABAETIK

Foto Berita

TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK SEBAGAI TERAPI KAKI DIABAETIK

kaki diabetik merupakan salah satu penyebab utama gangguan ekstremitas bawah pada 220 juta pasien diabetes melitus di seluruh dunia. Kaki diabetik memiliki angka morbiditas 40- 80%, mempunyai risiko infeksi tinggi, dan 14-20% pasiennya memerlukan amputasi. Semua penderita diabetes melitus memiliki risiko kaki diabetik, tidak tergantung umur, jenis kelamin, gejala, ataupun kontrol gula darah yang adekuat. Kaki diabetik memerlukan waktu penyembuhan lama dan penanganan multidisiplin yang komprehensif, mulai dari kontrol kadar gula darah, perawatan harian lokal luka, terapi antibiotik, dan pembedahan revaskulerisasi, namun sampai saat ini belum ada yang memuaskan. Hal ini mendorong pencarian metode yang merangsang percepatan penyembuhan luka, salah satunya dengan metode oksigen hiperbarik.

Terapi oksigen hiperbarik adalah bernapas di lingkungan 100% oksigen dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan normal atmosfer permukaan laut dalam sebuah ruang hiperbarik. Terapi ini membantu meningkatkan kadar oksigen jaringan agar terjadi penyembuhan luka, pembatasan edema, dan membunuh bakteri anaerobik, sehingga dapat digunakan untuk mengatasi kaki diabetik. Berikut gambar kaki diabetik sebelum dan setelah terapi oksigen hiperbarik.

     

     

1. Luka pada telapak kaki tumit terdapat luka berjenis ulkus (luka basah) berwarna kemerahan terdapat jaringan mati yang berwarna hitam dilapisi nanah tipis, tepi tidak rata.

2. Setelah melakukan terapi HBO ke-10 luka menjadi lebih kering kemudian jaringan yang berwarna kehitaman sekarang membaik menjadi berwarna merah, kemudian terdapat krusta tipis yang mulai mengering.

3. Terapi HBO yang ke-20 jaringan yang mati berwarna kehitaman sudah mulai menghilang.

4. Terapi ke-30 luka berubah warna kemarahan karena tumbuh jaringan baru yang ditandai dengan perubahan warna pucat berubah menjadi kemerahan, kulit disekitar luka yang awalnya pucat berubah menjadi kemerahan (Granulasi).

Keterangan

Pembuluh darah yang sebelumnya mengecil sekarang sudah menjadi melebar (peredaran darah lancar) ditandai dengan warna pucat menjadi kemerahan.